Thursday, August 21, 2008

Tanya Manusia

Kehidupan yang ada seakan mengubah kenyataan dan impian
Dalam aquarium hidup ini terdapat batasan kaca dan air yang selalu berkata tidak ada harapan di luar sana
Kematian, sakit dan penderitaan dinyatakan dalam bentuk negatif tak berwarna
Dalam otak, di atas kulit, di dalam hati, dan di depan mata hidup ini terpatri ketetapan untuk merasa bahagia tanpa penyesalan

Walau manis tak semanis yang terasa namun lebih baik daripada pahit yang lebih pahit dari yang terbayangkan
Sebenarnya apa sakit itu? Derita? Kesesakan? Apakah siksaan atau tekanan adalah stigma dan pola yang terinstal dalam hard disk relung pikiran atau itu adalah kenyataan yang ternyatakan dalam kebimbangan yang terluruskan oleh mayoritas?

Tanpa hilang takkan ada tertemukan
Semua bermula dari tiada menjadi ada, bukan sebaliknya!
Tanpa harus meratapi takkan ada mensyukuri
Atau bisakah mensyukuri sebelum lahirnya rasa tak daya bernafas?

Buang maka kau tahu rasa tak miliki, simpan maka kau tak syukuri apa yang kau genggam

Tapi…
Sakitkah yang harus kau miliki tuk rasa hidup ini penuh?
Bernafas dengan oksigen adalah jawabankah? Atau hidup menghirup air jalan hidupmu?

Dengan dapati sakit semua debu kecil bukanlah kutuk, setetes ceria ledakkan semua penderitaan
Tepatkah sakit ciptakan kebahagian atau kebahagiaan lahirkan sakit?
Atau si kembar lahir dengan waktu yang bersamaan tanpa jeda sedetik?

Mungkinkah minyak dan air lahir dari rahim yang sama tapi ke-egoisan pisahkan kesamaan diantara mereka?

Bagaimana dengan anak ketiga yang selalu dijauhkan dari kedua kakak mereka?
Si Abu-abu…
Terkutukah dia? Atau terberkati karena tidak ada tekanan perhatian dari orang tuanya?

Biarlah…
Selama waktu terus berputar dan bermain dengan keberadaannya yang tak nyata tapi nyatakan segala yang berdiri di atas bumi ini dalam hitungan umur, detik, jam, abad mengukir segala rasa, cipta dan karya di kotak kecil yang selalu penuh dengan kebimbangan, ketakutan, ketidakpastian, kecemasan, harapan mendapat “makna”, dan terus bisa mempertanyakan semua, sesuatu dalam eksitensi berjudul hidup ini…

Manusia dan hidup…
Sedarah dan serahimkah mereka?

No comments: